Potensi Tetap dalam Usaha Parfum - Distributor Bibit Parfum Refill Terbaik | Grosir, Supplier, Agen, Pabrik biangMinyak Wangi Isi Ulang
NqVcMqV5NWt7NatbMaF6Nqx7M7csynIkynwbzD1c

Potensi Tetap dalam Usaha Parfum

BLANTERLANDINGv101
2116180863827572767

Potensi Tetap dalam Usaha Parfum

Jumat, 02 Maret 2018
Potensi Tetap dalam Usaha Parfum
Potensi Tetap dalam Usaha Parfum 
Potensi Tetap dalam Usaha Parfum - Alohaaa semuanya, sobat wangi yang luar biasa. Kemarin kita telah membahas banyak ya tentang potensi usaha parfum yang memang tidak pernah ada matinya. Kita bahas satu pertanyaan yang kemungkinan bisa dilebarkan untuk diberi sentuhan dari segala sudut keilmuan yang kami tahu ya. Kenapa harus usaha parfum dan bagaimana sih potensi terbesar parfum itu sendiri? Pertanyaan ini pun belum terjawab sebenarnya kemarin. Penjelasan pertama yang paling masuk akal adalah parfum itu ajaib. Digandrungi semua umur dan usia, tua ataupun muda. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel-artikel sebelumnya ya, kita tentu paham, siapa sih yang gak suka sama wewangian? 

Kalau bicara tentang potensi, semua tergantung pada penjual, ini ada kaitannya ya dengan artikel kita yang kemarin. Bagaimana seorang penjual itu adalah seperti pondasi rumah. Jika penjualnya kuat, maka usahanya juga pasti bertahan, begitupun sebaliknya. Potensi itu gampang, mudah, asal mau dilakoni pasti bisa dan ada aja ide yang muncul di otak. Ini juga sama seperti yang dikatakan Ciputra, bahwa “ide tumbuh bersama dengan pengalaman.” Artinya apa? Inilah yang kita sebut sebagai potensi terbesar dalam usaha parfum. Mau kita punya kios, jualan di sosmed ataupun menjajakan dari pintu ke pintu, selama kita terus mempelajari diri kita sendiri, maka ide akan muncul dengan sendirinya. Karena kita sedang mempelajari diri kita sebagai pembuat pengalaman itu sendiri. 

Baca juga : Paket Usaha Parfum

Penjual hanya tinggal melihat topografi pembelinya selama ini, mendekat dan akrab lah dengan pelanggan yang Anda punya. Berinovasilah jika parfum yang kita jual mengalami stuck (mentok) pembeli baru. Nah, jika kemarin kita harus bertanggung jawab kepada diri kita sebagai penjual, sekarang pembahsannya akan melebar, mengingat potensi menjadi kata kunci kali ini. Relevansi antara penjual dan pembeli tentu harus ada dan berjalan. Misalnya saja begini, pelanggan kita ternyata sedang bercerita bahwa kakaknya akan menikah dan sedang mencari souvenir, jelas sekali ini kode bagi kita sebagai penjual untuk peka dalam menawarkan parfum sebagai souvenir. Selain unik, jarang sekali parfum dijadikan souvenir. 

Kita juga bisa masuk dalam rencana kenang-kenangan untuk tamu yang sangat berkesan. Kita tawarkan saja parfum ukuran kecil yang biasanya kita jual Rp15.000; bisa kita turunkan menjadi Rp12.000, tentu dengan hitung-hitungan bahwa pelanggan kita ini akan membeli secara grosir. Ambil saja angka 100 botol kecil parfum. Maka Rp12.000 dikalikan 100 botol, ini adalah jumlah yang nyata jika kita berhasil membujuk hati pelanggan kita ini agar menggunakan jasa kita sebagai pembuat souvenir bagi pernikahan kakaknya. Pernahkah sobat wangi melakukan hal ini? Kalau belum, patut dicoba ya. Pokoknya sebagai penjual, jangan takut untuk mencoba dan selalu belajar dari pengalaman yang sudah didapatkan. 

Menggiurkan sekali jika apa yang Anda tawarkan bisa menjadi goal. Maka langkah konkret pun harus diberikan antara keduanya, kalau pembeli memberikan DP sebagai tanda jadi, dan penjual harus memberikan tester yang kemudian semua akan disamakan dengan kualitas terbaik seperti yang pembeli rasakan pada tester yang sudah diberikan. Sudahkah melihat potensi setelah membaca artikel ini? Potensi harus kita yang buat, bukan siapa-siapa, maju mundurnya usaha kita, tergantung kita toh. Seperti yang dikatakan oleh Ciputra “Apapun usahanya, yang membuat inovasi ya harus kita sendiri, karena produk itu kan benda mati, benda mati bisa ditambah ataupun dikurang.” (*)

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp ×
Data Anda
Kirim Sekarang