Hallo sobat Amor yang hari ini semuanya nampak bersemangat, kita kembali lagi nih, jangan bosen ya guys, hehe… Kami kembali tentu dengan berita dan kabar baik yang selalu menghiasi website ini, bagaimana nih sobat Amor kabarnya? Sudahkah menjalani usaha parfum? Jangan hanya cuma berencana ya jika punya modal, jalankan dulu saja, kan tidak bakalan merugi juga toh, tinggal pilih dulu paketnya maka kami akan sediakan sesuai pesanan. Ya memang begitulah semestinya, sama toh seperti distributor, kita hanya sekarang bermain dengan barang pesanan parfum yang lebih banyak dari biasanya.
Kiat-kiat untuk menjadi andal dalam
mendistribusikan kadang mesti membutuhkan ide, ide bagus tidak selalu terpakai,
tapi ide yang berguna dan cocok yang mesti dipakai. Menjadi andal juga mesti
milih-milih sesuatu yang sesuai, sesuatu yang benar-benar diperlukan, misalnya
saja keperluan itu seperti di artikel yang mungkin kalian pernah baca, seperti
modal transportasi untuk menunjang pengiriman barang yang banyak, jika dirasa
tidak perlu karena memang pedagang-pedagang besar mempunyai kendaraan sendiri,
kita sebagai distributor parfum ya tinggal menyediakan produk-produk parfum yang
terbaik yang akan kita berikan, tugas kita menjadi ringan ya sobat Amor. Tapi
ketika disuruh mengantarkan, ya kita memang harus siap.
Menjadi distributor parfum itu enaknya
tidak memikirkan harga produksi, tidak usah memikirkan stok barang yang
memendam, yang perlu kita pikirkan hanya bagaimana cara penyalurannya saja,
menyalurkan dengan baik sesuai pesanan dan kesepakatan. Sudah melakukan segala
cara tapi kok masih tetep sepi, apa yang salah? Kalau produk parfum, sepertinya
tidak mungkin salah, yang salah mungkin pas pembukaan awal, tidak ada
pengenalan bahwa kita telah bertransformasi menjadi distributor parfum, ini bagi yang
tadinya hanya pedagang, kalau yang langsung menjadi distributor parfum juga akan
memiliki kejadian yang hampir serupa, mungkin kurangnya promosi dan
pemberitahuan kepada para pelanggan. Atau bisa juga karena tempat kita kurang
strategis, jadi calon pelanggan malas lagi untuk datang. Ya perihal semua itu
kan harusnya sudah dirasakan sebelumnya dan bisa juga dengan memperhitungkan
sebelum membuka distributor parfum.
Akan tetapi pada dasarnya,
distributor parfum pasti selalu dibutuhkan, maka hindari pada kesalahan kecil seperti itu,
itu hal-hal yang seharusnya tidak terjadi, ketika semua sudah berjalan, maka
fokus lah melayani para pelanggan, itu saja toh tugas kita. Pengertian handal
itu kan bukan cuma tentang mengelola usaha parfum, tapi bagaimana kita dapat
dipercaya oleh pelanggan bahwa kita sanggup dan kompeten menjadi distributor parfum yang patut konsumen pilih.
Kadang ada saja ditributor parfum yang asal dalam menyalurkan barang, asal sampai dan
yang penting barang dibayar, mau rusak atau tidak, itu bukan urusan, ya justru
itu yang tidak boleh dilakukan oleh distributor parfum yang baik.
Distributor itu pucuk dari segala
penyaluran, makanya kita patut bekerja maksimal, penyediaan barang yang selalu
ada (kecuali jika produsen bermasalah), selalu update wangi parfum terbaru dari
artis dunia, nah atau bisa saja kita sekalian impor, supaya varian aroma parfum yang kita
berikan selalu update dan tidak monoton, demi menghargai produk dan produsen dalam negeri, impor
yang kita lakukan jangan banyak, minimalnya lima wewangian saja atau item best seller saja yang memerlukan stock banyak, itupun yang
wanginya elit dan cocok untuk orang-orang dengan ekonomi kelas menengah ke
atas, ya apapun lah inovasinya, kita hanya perlu ikuti zaman dan perkembangan
para pelanggan parfum. Jangan sampai, kita yang penyaluran malah tertinggal
dari distributor parfum lain karena tidak berani mengambil langkah strategis. (*)
Apakah anda tertarik menjadi agen bibit parfum NICA FRAGRANCE??
Jika tertarik, layangkan permohonan kerjasama dengan sistem keagenan untuk produk NICA FRAGRANCE kepada kami dengan cara menghubungi kontak admin yang kami sediakan.
Progran sistem keagenan kami batasi di setiap daerah dan tidak ada pembukaan keagenan baru untuk daerah yang sudah memiliki agen.