Hay sobat Amor. Bagaimana kabarnya? Berharap selalu dalam keadan baik dan selalu dilindungi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Gimana nih guys perkembangan usaha parfumnya? Makin berkembang atau biasa saja? Kita berharap makin berkembang donk ya, dengan segala inovasi dan tambahan ide segar dari kalian semua yang hebat dan luar biasa, bisa menambah stok dagangan dan juga menghasilkan income yang memuaskan. Di artikel kita kali ini spesial banget nih sobat Amor. Dengan beberapa judul ke depan juga akan ada pembahasan ini, artikel kita ini seperti pada judul, akan membahas tentang grosir. Wah jangan loyo gitu donk, artikel demi artikel yang kita lalui itu kan bagian dari proses panjang yang kita tuangkan dalam, bentuk teori.
Mungkin dari sekian artikel yang
kita keluarkan, sobat Amor ada yang merasakan gitu? Kalau memang ada yang
terbantu dari artikel yang kita buat, wah seneng banget bisa saling membantu
meskipun lewat tulisan aja. Di artikel kita ini, bahas grosir juga ada
langkah-langkahnya ya sobat Amor. Makanya judul di atas jadi pertanyaan, kenapa
sih pilih grosir? Kalau kata kenapa, maka jawabannya, sebab ada beberapa hal
yang mendasari kita. Dari sudut pandang mana yang kita pakai dan apa
implikasinya dengan kita? Pertanyaan ini akan kita jawab pelan-pelan dan pasti
ya guys.
Pertama, kita ambil sudut pandang
dari penjual, kebanyakan dari para penjual grosir adalah para penjual yang
dahulu memulai segalanya dari nol, alias dari bawah. Ketika modal mencukupi,
maka menjadi penjual grosiran dinilai menjadi investasi yang tidak akan pernah
habis. Ini adalah cara cerdas dari penjual yang sudah mempunyai modal cukup.
Atau bisa juga dari pengusaha lain, ingin langsung menjadi penjual grosir,
grosir yang dipilih adalah parfum. Sebetulnya parfum ini dinilai oleh kalangan
pengusaha yang tidak terlalu populer, karena yang sekarang sedang booming adalah usaha makanan.
Artis-artis pun latah menjual kue dengan membuka toko kue di mana-mana. Mereka
lupa bahwa parfum lebih minim kerugian, toh kalau tidak laku, ya gak akan basi.
Jadi ruginya dari mana?
Kedua, dari sudut pandang pembeli.
Grosir merupakan cara untuk memborong
suatu produk. Karena memang namanya saja grosir, bukan eceran. Apalagi dengan
pembeli yang akan menjual kembali, alias pedagang di kios-kios kecil. Mereka pasti
memilih grosir demi mencari selisih harga. Makanya yang disebut grosir itu bisa
diambil dari dua sudut. Pedangan ataupun pembeli. Pembeli memang juga sebagian
memilih grosir agar harganya lebioh murah dan mempunyai stok parfum di
rumahnya. Ini biasanya pelanggan yang memang penggemar setia parfum.
Terakhir, apapun dan di manapun
posisi sobat Amor sekarang, tetap kita wajib saling menghargai. Dalam dunia
usaha, tidak ada yang benar dan salah, yang ada hanyalah proses di mana kita
berada. Pada dasarnya usaha yang di grosirkan ini awalnya juga pasti ada eceran
dulu, sebagian dari penjual grosir juga ada niat baik yang ingin membantu
penjual parfum lainnya agar tidak usah jauh-jauh ke tempat lain jika di daerah
sendiri nyatanya ada. Itulah kegunaan grosir, bahkan yang unik ketika penjual
grosir membuka kesempatan juga untuk dijual secara eceran, ini ada negatif dan
positifnya sih, namun biasanya hal ini disikapi karena memang tempat grosir ini
sebagai pusat grosir yang sudah besar dan tenar namanya, jadi tidak salah jika
memang membuka eceran. Di artikel selanjutnya, kita juga akan membahas tentang keuntungan
membuka grosir. Sampai bertemu di artikel selanjutnya sobat Amor. (*)